Selasa, 16 Juni 2015

DZIKIR AKBAR DAN SHALAWATAN BERSAMA

Majelis Dzikir Dharmasraya peduli Rohingya
 
Serah terima penghimpunan donasi masyarakat sebagai bentuk peduli terhadap Rohingya 
oleh Pimpinan Pontren Nurul Huda Dharmasraya dalam acara Dzikir Akbar dan Shalawatan  Minggu (24/5) (ist).

harianpadang.com-DHARMASRAYA--"Dengan zikir, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah" tagline itu selalu menjadi sahutan MC di acara dzikir akbar yg diadakan di Pondok Pesantren Nurul Huda, Dharmasraya, pada hari Minggu (24/5) lalu.
Dzikir akbar dan sholawatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Dharmasraya, H. Syafrudin, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya, H. Masrul Maas, ketua Majelis Utama Indonesia (MUI) kecamatan Koto Baru, Buya Zul Asri Umar, serta segenap tokoh masyarakat Koto Baru.

Selasa, 05 Mei 2015

INFORMASI PENERIMAAN SANTRI BARU 2015/2016

      A. PENDAHULUAN

Pondok Pesantren “Nurul Huda” Dharmasraya berdiri pada tanggal 05 Juli 1985, di bawah naungan Yayasan Nurul Huda Dharmasraya, dengan sistem terpadu, pendidikan ber-asrama serta pengajaran Ilmu Agama Islam dari sumber aslinya al-Qur’an dan Hadits serta Kitab-Kitab Arab Standar . Dengan didukung  lingkungan yang nyaman dan strategis untuk pendidikan kami mengupayakan terciptanya al-ulama al-‘alimin wa as-sholihin, para mubaligh, imam, guru agama  dan pemimpin yang agamis.

BIAYA PENDIDIKAN DI NURUL HUDA

Biaya pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Huda tergolong rendah dan bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan latar belakang ekonomi yang beragam. Namun untuk kelancaran proses pembelajaran yang full day school, Nurul Huda memungut biaya pendidikan di awal semester, dengan perincian sebagai berikut :

RINCIAN UANG PANGKAL SANTRI BARU

Jumat, 24 April 2015

TAFSIR KONTEMPORER

Oleh : Rusydi AM 

Pendahuluan 
Kemujmalan al-Qur’an sebagai isyarat keuniversalan dan dasar bagi elastisitasnya, memberi peluang kepada mufassir untuk menafsirkan al-Qur’an, baik secara tekstual, maupun kontekstual.  Hal ini menyebabkan munculnya kreasi mufassir yang beraneka ragam dan bervariasi. Ditinjau dari segi metode penafsirannya, lahir tafsir ijmali, tahlili, muqaran dan mawdhu’i. Dilihat dari  latar belakang disiplin ilmu dari mufassir, lahirlah berbagai corak tafsir, seperti tafsir falsafi, tafsir fiqhi, tafsir shufi, tafsir ilmi, dan adabi ijtima’i.

Kamis, 23 April 2015

DENGARKAN, PIKIRKAN DAN LAKUKAN

Di negara Arab zaman dahulu keledai dimanfaatkan sebagai alat transportasi. Seorang ayah bersama anaknya melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan membawa seekor keledai. Ayah dan anak itu menunggangi keledai itu berdua. Ketika mereka melewati suatu pasar keadaan ini menarik perhatian orang ramai. Di antara mereka berkata "Ini adalah penganiayaan, keledai kecil ditunggangi, berdua pula, bukankah ini penyiksaan terhadap binatang? Dasar manusia tak punya perasaan" celotehnya

Jumat, 17 April 2015

Etika Kerja Menurut Konsep Islam

Memperoleh pekerjaan adalah merupakan hak asasi manusia, karena kerja melekat pada tubuh manusia, sehingga di tengah-tengah masyarakat Minangkabau terdapat seloroh "karajo tu labiah tuo dari awak" (pekerjaan sudah ada sebelum manusia itu dilahirkan). Kerja merupakan aktivitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan dari tubuh manusia. Tubuh adalah milik kodrati atau asasi setiap orang, karenanya tidak bisa dicabut, dirampas atau diambil darinya, maka pada hakekatnya kerjapun tidak bisa dicabut, diambil atau dirampas. Seperti halnya tubuh dan kehidupan merupakan salah satu hak asasi manusia, maka kerjapun merupakan salah satu hak asasi manusia. Bersama dengan hak atas hidup, hak atas kerja dimiliki oleh manusia karena dia adalah manusia.

Kisah Tauladan SALMAN AL-FARISI

Salman al-Farisi dilahirkan di desa Jayyan suatu kawasan di Persia Irak. Ayahnya seorang pemimpin dan tokoh yang paling kaya serta memiliki kedudukan yang tinggi di Jayyan. Sejak lahir Salman adalah seorang anak yang paling disayangi oleh ayahnya, karena saking sayang Salman tidak dibolehkan keluar rumah oleh ayahnya, bagaikan gadis pingitan saja, karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan dengan anaknya. Salman berasal dari keluarga dan masyarakat yang taat kepada agama Majusi, karena ketaatannya itu, Salman diangkat menjadi pemimpin untuk mengurus soal “api” yang akan disembah oleh kaumnya. Kepada Salman diserahkan tanggung jawab untuk menjaga agar nyala api tidak padam di sepanjang waktu.

PERPISAHAN SANTRI TAHUN 2014






MUNAQASAH SANTRI TAKHASUS


SUASANA BELAJAR KITAB ARAB STANDAR


MABISA Santri Baru 2014/2015


PENGAJIAN BULANAN WALI SANTRI


NURUL HUDA HARI INI


Kamis, 16 April 2015

TIKUS vs PERANGKAP

Alkisah seekor tikus  yang mengintip dan mengamati sepasang suami istri petani membuka sebuah bungkusan, "ada makanan" pikirnya. Namun alangkah terkejutnya sang tikus, ternyata bungkusan itu berisi seperangkat alat "perangkap tikus". Sang tikus lalu berlarian ke ladang pertanian itu sambil menjerit kecemasan memberi peringatan "Awwwaaaaasss...!! ada perangkap tikus di dangau" teriaknya berulang-ulang.

Melihat kejadian itu ayam dengan tenang berkokok dan tetap mengais-ngais tanah mencari makan, kemudian mengangkat kepala dan berkata "Yaa maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini memang masalah besar bagimu, tapi bagiku secara pribadi tidak ada masalahnya, jadi tolong jangan buat aku pusinglah..!!"

Selasa, 14 April 2015

VISI & MISI

VISI, MISI dan TUJUAN PESANTREN

Visi      :   
MENJADIKAN KAMPUS  PONDOK  PESANTREN  “NURUL HUDA” SEBAGAI PUSAT SEMUA KEGIATAN TAFAQQUH FI AL-DIEN YANG ISLAMI MENUJU TERBINANYA KHAIRA UMMAH.

Misi     :
Untuk merealisasikan visi di atas, maka usaha dan kegiatan yang dilakukan adalah :

URGENSI BAHASA ARAB UNTUK JURU DAKWAH

Oleh : Rusydi.AM


Menurut Rasulullah Saw. ada tiga alasan penting kenapa seorang muslim harus mencintai Bahasa arab. Pertama, karena al-Qur’an diturunkan Allah dalam Bahasa Arab. Kedua, karena Rasulullah Saw. sendiri berkebangsaan Arab. Ketiga, karena Bahasa Arab adalah bahasa komunikasi penduduk sorga.


Al-Qur’an al-Karim adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ia merupakan dasar pertama dan utama ajaran Islam yang secara garis besar terbagi kepada aqidah, syari’ah dan akhlak. Bila seseorang muslim salah dalam memahami al-Qur’an, apalagi seorang da’i dan guru, lalu pemahaman yang salah itu disampaikan oleh juru dakwah kepada umat, dan guru mengajarkannya kepada peserta didik, maka terjadilah kesalahan dan kesesatan yang berlipat ganda. Si juru dakwah (da’i) dan guru tersebut dikategorikan sesat dan menyesatkan (dhallun-mudhillun).
Selanjutnya, Rasulullah Saw. adalah orang Arab yang tentu saja dia berbicara dalam bahasa Arab. Pembicaraan tersebut mencakup komunikasi beliau dalam pergaulan tentang hal-hal yang sifatnya duniawi. Selain itu,–ini yang paling utama–, beliau berbicara tentang masalah-masalah keagamaan yang kelak dalam terminologi agama disebut dengan hadis atau sunnah. Umat Islam harus memahami hadis atau sunnah, karena ia merupakan sumber kedua ajaran Islam, dan juga berfungsi menjelaskan al-Qur’an. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap hadis atau sunnah juga harus benar, sebab kalau tidak juga akan sesat dan menyesatkan.

DIKOTOMI ILMU PENGETAHUAN

Oleh : Asno Minanda.BY
 
A. PENDAHULUAN

Dikotomi ilmu pengetahuan merupakan wacana yang selalu di apungkan dalam dunia pendidikan Islam sampai dewasa ini. Islam menganggap ilmu pengetahuan sebagai sebuah konsep yang holistsis, dalam konsep ini tidak terdapat pemisahan antara pengetahuan dengan nilai-nilai. 
Selanjutnya apabila dikaji lebih lanjut bagaimana Islam memandang ilmu pengetahuan, maka akan ditemui bahwa Islam mengembalikan kepada fitrah manusia tentang mencari ilmu pengetahuan. Hal ini dapat diketahui ketika al-quran berbicara tentang menawarkan kepada jin dan manusia untuk menembus angkasa atau langit, ketika al-Qur’an berkata iqra’ dan juga ketika al-Qur’an bercerita tentang penciptaan bumi dan langit serta pertukaran siang dan malam. Kesemuanya itu menurut penulis merupakan sebuah indikasi bahwa sumber dari segala ilmu berasal dari Islam.

BEBERAPA CATATAN TERHADAP AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA

Oleh : Rusydi.AM**)

A. PENDAHULUAN

Puji dan syukur mari sama-sama kita persembahkan ke hadirat Allah Swt. yang senantiasa mencurahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada ummat-Nya tanpa pilih kasih. Salawat dan salam untuk junjungan kita asyraf al-anbiya’ wa al-mursalin sayyidina Muhammadin Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu nabi Muhammad Saw.


Selanjutnya izinkanlah saya dalam kesempatan yang berbahagia dan berharga ini menyampaikan salam ta’zhim dan ucapan terima kasih saya kepada panitia dalam hal ini Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Dep. Agama RI yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada saya untuk membahas “Al-Qur’an dan Tafsirnya” yang disusun oleh Tim Departemen Agama RI, khususnya Juz 5 dan 6. Bagi saya hal ini merupakan penghargaan yang sangat tinggi.

MENGINGAT DAN LUPA SERTA STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM


0leh: Nelson, M.Ag


I. PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang unik dan sempurna. Makhluk ini dengan segala kelebihan dan kelemahan serta kekuatan intelegensinya mampu mencipta, merubah, serta memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi atau mungkin terjadi. Manusia sadar dirinya yang memiliki daya cipta, imajinatif serta invrofisasi terhadap segala yang ada di permukaan bumi ini. Akan tetapi manusia juga sering melupakan tentang Allah yang memberikan segala bentuk kekuatan asa dan karsa yang dimilikinya itu. 

Sebagai makhluk yang diberikan kelebihan akal untuk mengingat dan mengetahui segala ciptaan Allah, manusia seakan-akan tidak menyadari bahwa semua itu adalah anugrah dari Sang Maha Penganugrah.

PROFIL KETUA YAYASAN

N a m a :
PROF.DR.H.RUSYDI .AM,Lc,M.Ag.

Tempat/Tgl. Lahir :
Sawahlunto/Sijunjung, 21-11-1951
Keahlian : Ilmu Tafsir
Jabatan sekarang :
1. Guru Besar “Ilmu Tafsir” Fak.Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang
2. Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren "Nurul Huda" Dharmasraya
3. Ketua STAI-PIQ Padang
Alamat Kantor :
1. Fak. Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang

    Kampus Lubuk Lintah Padang, telp. (0751) 35712
2. Kampus Pondok Pesantren "Nurul Huda" Dharmasraya Jl.Pondok - Koto Baru.

Alamat Rumah :
1. Mawar Putih Blok E No.2 Kuranji Padang
2. Jalan Pondok - Koto Baru Kab.Dharmasraya

    Telp. (0751) 498527 - (0754) 71269 - HP. 08126751365

Isteri : Dra. Hj. Isharmi, MA  (Guru MAN 2 Padang)
Anak-anak :
1. Al-Azhariati Aini, S.Si  (Guru SMP Satu Atap Pulau Punjung - Dharmasraya)
2. Rifki Rusydi, SHI, MA  (Pegawai Kemenag)
3. Sri Hartati, S.Psi.I, M.Sc  (Dosen STAI-PIQ Padang)

SEJARAH dan PERKEMBANGAN

Menelusuri dan mencermati kronologis sejarah perkembangan Pondok Pesantren "Nurul Huda" Koto Baru dimuali dari embrio hingga keberadaannnya saat ini, bisa dilihat dalam 3 (tiga) fase/era, yaitu sebagai berikut :


1. Era Cikal Bakal (1977 – 1982)


Pada era ini pengajian agama yang diprakarsai oleh Bapak Biyus Ada DT.Penghulu Rajo, Hasymi (alm), Syahdiar, Ummy Hj.Kamariah dan teman-teman lainnya di bawah pimpinan Buya H.M.Noer Zein (alm). Pengajian ini dilaksanakan hampir setiap malam yang tempatnya dari rumah ke rumah, kemudian pada awal tahun 1980 merekan sepata mendirikan sebuah mushalla yang diberi nama Mushalla "Nurul Huda" yang konstruksi bangunannya terdiri dari Kayu Sibirian.
Di Mushalla ini pengajian agama ditingkatkan setiap malam yang mana waktu itu tersebutlah para gurunya Buya H.M.Noer Zein, Buya Ayub Malin Marajo dan sebagainya, sehingga jema'ah pengajian itu terus bertambah.